Pemimpin Perlu Menahan Rasa “Sakit”

“Rasa sakit apa yang ingin Anda tahan?”, pertanyaan ini langsung saya ingat saat melihat buku, Seni Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson. Pertanyaan anti mainstream karena banyak orang menginginkan selalu bahagia, senang, dan kegembiraan lainnya.
Padahal “rasa sakit yang ingin Anda tahan” akan membuat kita bertumbuh atau naik kelas. Pernyataan ini didukung oleh Inpirator dari lembaga @nocomment bahwa hidup itu tidak enak, maka kita harus 'memaksakan' melakukannnya.
Contoh, sebagian besar orang ingin mendapat posisi pimpinan di organisasi untuk mendapat uang banyak. Namun mereka tidak mau menahan ’rasa sakit’ menjadi pimpinan seperti berpikir mengembangan organisasi atau membangun kompetensi bawahanya dengan coaching atau mentoring. Mereka hanya memikirkan kesenangan dirinya semata.
Pemimpin yang tidak mau menahan ‘rasa sakit’ tidak akan bertumbuh baik dirinya maupun organisasinya meskipun terlihat good looking.

Diterbitkan pada dan ditulis oleh Irkham Senandika