Di masa depan, pemimpin yang menang bukanlah pemimpin yang pintar karena mesin dengan chip lebih pintar dari manusia. Pemimpin yang menang adalah pemimpin yang bijaksana. Pemimpin bijaksana adalah pemimpin yang menggunakan akal dan jiwa. Sedangkan mesin tidak memiliki jiwa (Jack Ma).
Saya mengkaitkan pernyataan Jack Ma di atas dengan piramida pengetahuan, yakni data, informasi, pengetahuan, wawasan, dan kebijaksanaan. Seorang pemimpin perlu memastikan semua ide-ide cemerlang keluar dari bawahannya. Pemimpin bijaksana perlu mendengar dengan empati ide-ide tersebut. Ide-ide tersebut adalah data dalam piramida pengetahuan.
Apabila pemimpin adalah seorang pembelajar sejati, maka pemimpin dapat mengelola data tersebut hingga menjadi wawasan (insight) sehingga dapat mengambil keputusan dengan bijaksana. Inilah Pemimpin bijaksana. Namun, menjadi pemimpin bijaksana tidak mudah karena tantangan dan hambatan pemimpin, Ia merasa lebih pintar dari bawahannya dan empatinya rendah.
Pemimpin Bijaksana
Diterbitkan pada dan ditulis oleh Irkham Senandika