Ada anak kembar laki-laki A dan X. A diasuh keluarga B dan X diasuh keluarga Y. Akhirnya, A hidupnya sukses dan X hidupnya gagal yakni menjadi gangster. Ketika A dan X diwawancarai, keduanya memiliki alasan yang sama bahwa orangtua mereka brokenhome dan miskin. Mereka berbeda dalam respon lain, A ingin menjadi baik dan sukses tidak ingin seperti orangtuanya. Sebaliknya X mengatakan hidupnya gagal karena orangtuanya brokenhome dan miskin, makanya Ia menjadi penjahat.
Mengapa anak kembar tersebut berbeda nasibnya? Hal itu disebabkan mindsetnya. Alasannya sama yakni orangtuanya yang broken home, tetapi cara pandang mereka berbeda sehingga nasibnya berbeda.
Karunia terindah dari Allah adalah kebebasan kita untuk memilih pemikiran dan sikap/perilaku apa yang kita masukkan ke dalam pikiran. Pikiran ini berada dalam kendali kita sehingga nasib ditentukkan oleh kita. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib kita hingga kita mengubah mindset kita.